Manusia dan Agama
A. PENGERTIAN MANUSIA.
Manusia dalam bahasa Arab disebut dengan “insan” yang artinya ramah, mesra dan berpuas hati. Ketiga arti ini merupakan sifat dasar yang dimiliki oleh manusia.
Ada pendapat yang menghubungkan kata “insan” dengan kata “an-nisyan” yang berarti pelupa. Pendapat ini mengacu pada fitrah manusia yang memang sering lupa dan salah.
1. Manusia itu betapapun hebatnya, tetap sebagai makhluk, sesuatu yang diciptakan dan ditentukan, bukan pencipta dan penentu sesuatu.
2. Segala perbuatan yang telah dilakukan oleh manusia harus dipertanggungjawabkan di hadapan Allah SWT. di akhirat, oleh karena itu manusia harus memikirkan dengan sebaik-baiknya sebelum melakukan sesuatu perbuatan.
3. Pada diri manusia ada sifat-sifat ke-Tuhan-an, berupa segala sifat yang baik yang harus dikembangkan dan diwujudkan dalam bentuk perbuatan dan perilaku. Apabila manusia dapat mengembangkan dan mewujudkan sifat-sifat tersebut, maka ia akan mendapatkan kebahagiaan hidup.
B. ASAL-USUL MANUSIA
Jumhur ulama berpendapat bahwa manusia yang mendiami bumi ini berasal dari satu keturunan, yaitu Nabi Adam dan Hawa. ( Surah an-Nisa (4) : 1 )
“Nafsin wahidah” berarti diri yang satu ( Adam ) dan kata “zaujaha” berarti isterinya ( Hawa ).
C. TUJUAN PENCIPTAAN MANUSIA
Tujuan penciptaan dan tugas kehidupan manusia ( terkait dengan kedudukan dan fungsinya ) adalah sebagai “abdun” ( hamba ) dan khalifah ( wakil ) Allah dimuka bumi ini.
D. HAKEKAT MANUSIA
Menurut pandangan Islam, manusia itu merupakan perkaitan antara badan dan ruh. Badan dan ruh masing-masing merupakan substansi yang berdiri sendiri, tidak tergantung adanya oleh yang lain.
Ruh yang berasal dari Allah itulah yang menjadikan hakekat manusia, dan inilah yang membedakan manusia dengan hewan. Jasad manusia yang berasal dari ruh untuk menjalani kehidupan material, alam material bersifat sekunder dan ruh adalah yang primer. Karena ruh tanpa jasad yang material tidak dapat dinamakan manusia. Hubungan antara ruh dan jasad adalah hubungan penciptaan, bukan hubungan kausal, adanya ruh dan jasad manusia, bergantung pada iradah Allah untuk menciptakannya.
No comments:
Post a Comment